selamat datang


widgets

Kamis, 20 Februari 2014

Struktur teks Pidato



Struktur Teks Pidato



1. Pembukaan




Pembukaan teks pidato berisi:




a. Salam pembuka




Contoh:




Assalammualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam sejahtera




bagi kita semua.




b. Ucapan penghormatan




Ucapan penghormatan, biasanya dimulai dari penghormatan terhadap




seseorang yang dianggap paling penting.




Contoh :




Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah




Yang saya hormati Bapak/Ibu guru.




Yang saya hormati para tamu undangan,




Yang berbahagia teman-teman kelas IX




Adik-adik kelas VII dan VIII yang saya cintai dan saya banggakan.




c. Ucapan syukur




Ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan karunia yang




telah diberikan kepada kita semua.




Contoh:




"Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa




karena sampai pada detik ini kita masih diberi nikmat yang tiada tara.




Salah satu nikmat itu adalah nikmat sehat dan nikmat sempat sehingga




kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal afiat tidak




kurang suatu apapun.




2. Isi Pidato




Bagian isi adalah bagian inti dari suatu pidato. Pada bagian ini, paparan




dari pembicara menduduki persentase yang paling banyak. Pembicara akan




menguraikan secara rinci dan panjang lebar inti materi yang akan




disampaikan kepada hadirin. Agar isi pidato dapat dengan mudah




ditangkap isinya oleh pendengar, pembicara dapat menggunakan penanda,




"pertama.... , " "kedua .....", ketiga ....." dan seterusnya. Penanda-penanda




seperti itu juga akan memudahkan penulis dalam menyusun gagasan teks




pidato.




3. Penutup Pidato




Penutup pidato yang baik akan menimbulkan rasa simpati dari pendengar.




Penutup pidato dapat diisi dengan:




a. Simpulan pendek dari uraian sebelumnya.




b. Permintaan maaf kepada hadirin atas kekhilafan dan kesalahan yang




mungkin terjadi, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.




c. Salam penutup.




Dalam penutup dapat juga diisi dengan mengutip pendapat atau katakata




mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau pantun yang sesuai dengan




situasi saat itu.




Contoh:




Hadirin yang saya horamati,




Demikianlah sambutan saya, apabila ada kata-kata yang kurang




berkenan dan ada tutur kata yang salah, saya mohon maaf. Kalau ada




sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur




yang panjang semoga kita berjumpa lagi. Sekian. Terima kasih atas




perhatian hadirin.




Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar